Kita sering dengar pepatah mengatakan "masa lalu biarlah berlalu", seperti quotes diatas, seakan-akan kalau kita mengingat-ingat masa lalu artinya kita tidak bisa move on dan melihat ke masa depan. Tapi sebenarnya, boleh atau tidak sih, kita menengok ke masa lalu dan seberapa jauh kita boleh melihat masa lalu?
Kadang kita ingin melupakan masan lalu, apalagi kalau masa lalu yang kita alami bukanlah yang menyenangkan untuk kita kenang. Tapi sebenarnya bolehkah kita menengok ke masa lalu. Nah, menurut Psikolog Rima Olivia, Psi dari Ahmada Consulting Jakarta, kita boleh saja masa lalu. Asalkan masa lalu yang buruk itu bukan untuk kita sesali, tapi sebagai pelajaran untuk di masa sekarang maupun masa depan.
APA SIH GUNANYA MELIHAT KE MASA LALU ?
Ada yang beranggapan bahwa melihat masa lalu hanya membuang-buang waktu saja, karena waktu tidak bisa kembali. Menurut Rima Olivia, justru kalau kita tidak pernah melihat ke masa lalu, tidak ada proses belajar dari hal-hal yang sebelumnya sudah terjadi pada diri kita. Bisa terjadi kita akan tersandung pada masalah yang sama kalau tidak belajar dari kesalahan kita di masa lalu.
Nah, sebaiknya ada hal yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, sebelum membiarkan masa lalu kita berlalu. karena terkadang kejadian dalam hidup kita bukanlah sesuatu yang kebetulan. Tapi merupakan dampak atau akibat dari perbuatan kita dimasa lalu.
CIRI-CIRI TERJEBAK DI MASA LALU
Masa lalu juga bisa menjebak. Apa saja ciri-ciri kalau kita terlalu terikat dengan masa lalu kita dan tidak bisa menghadapi masa sekarang?
- Mudah Mengeluh.
Menurut Rima OLivia, salah satu ciri-ciri kita tidak bisa melupakan masa lalu adalah kita mudah mengeluh dengan keadaan kita yang sekarang. Dan tidak jarang kita menyebut dengan kata-kata "kalau dulu tuh ya", ini menandakan kalau kita masih tidak rela masa lalu kita sudah berlalu.
- Was-Was.
Masa lalu kita yang buruk kadang menimbulkan trauma dalam diri kita. Kalau kita sering was-was atau takut terhadap sesuatu hal, artinya kita tidak bisa melupakan masa lalu. Kita takut kalau apa yang terjadi di masa lalu bisa terjadi lagi kepada kita di kemudian hari. Inilah alasan mengapa kita harus bisa belajar dari masa lalu dan tidak mengalami kesalahan yang sama.
RAMBU-RAMBU MELIHAT KE MASA LALU
Kita boleh dan bebas melihat ke masa lalu. Tapi, menurut Rima Olivia tetap ada rambu-rambu yang harus kita patuhi agar kita tidak terjerembab di masa lalu kita.
1. Ambil Positifnya
Sebuah pengalaman yang terjadi pasti ada maksudnya dan hal itu bisa menjadi bahan pelajaran untuk kita. Kalau kita bisa mengambil sisi positif dari setiap pengalaman yang dilalui, maka ada kebaikan yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut. Hal ini bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Lihat Dengan Cara Yang Berbeda
Sebuah pengalaman yang buruk akan selalu buruk jika kita memandang dari sisi yang sama. Hal ini yang akhirnya membuat kita trauma terhadap sesuatu hal. Kita harus bisa melihat pengalaman tersebut dari sisi lain. ini akhirnya akan membuka mata dan pemikiran kita sehingga menjadi motivasi kita di masa sekarang serta masa depan.
3. Tidak Membawa Beban Masa Lalu
Saat pengalaman masa lalu itu tidak menyenangkan, Jangan sampai itu hanya menjadi beban di masa sekarang atau bahkan sampai masa depan, karena kita akan mengambil sisi negatifnya saja. Karena itu nantinya hanya akan membuat kita menjadi mudah mengeluh saat menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan.
4. Melihat Secara Periodik.
Kita dibolehkan melihat masa lalu bukan berarti membuat kita jadi terlalu sering menengok ke belakang. Saat kita sedang berulang tahun adalah salah satu momen kita diharuskan melihat ke masa lalu, Karena ini merupakan salah satu bentuk evaluasi diri, apa yang harus dipertahankan dari diri kita. Dengan begitu, kita dapat mengukur kemajuan yang terjadi didalam diri kita.
Nah, demikaian tips cara menghadapi masa lalu dari saya, semoga bermanfaat, dan jangan lupa move on ya.
No comments :
Post a Comment